52.000 Siswa Menari Gambyong Kolosal
Submitted by Humas Pemda1 on Tue, 10/29/2013 - 20:05
Klaten
- Dalam rangka memeriahkan serangkaian hari jadi Klaten ke 209, Hut RI
ke 69 dan Hut Pemkab Klaten ke 63, Pemerintah Daerah yang bekerja sama
dengan Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, serta RSPD dan SKPD lainnya,
menggelar pertunjukkan tari Gambyong Kolosal di sepanjang Jalan Pemuda
dan di kecamatan pada hari minggu (27/10). Pertunjukan tari gambyong
tersebut di ikuti oleh 52 ribu pelajar mulai dari SD hingga SMA.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Klaten, Sunarna turut menghadiri pertunjukan tari kolosal Gambyong. Sekitar pukul 08.00, Bupati beserta rombongan tiba di depan halaman Gedung Sunan Pandanaran menggunakan sepeda. Pertunjukan tari kolosal Gambyong dibuka secara resmi oleh Bupati dengan membunyikan sirene sebagai tanda pertunjukkan tari gambyong kolosal itu dimulai.
Antusias warga terhadap pertunjukkan ini sangat tinggi, ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang bergerombol untuk menyaksikan tari gambyong yang dilaksanakan di sela-sela kegiatan car free day itu. Bahkan banyak diantara mereka yang memenuhi badan jalan utama yang mana dijadikan tempat peserta tari kolosal gambyong untuk menunjukkan aksi tarinya. “kalau gak maju, ya nggak keliatan penarinya. Makanya saya ikut maju, seperti yang lain” ujar Yoshi, warga dari Bareng Tengah, yang turut berdesakan dengan penonton lain.
Peserta tari Gambyong Kolosal dalam pertunjukkan tersebut menampilkan dua ragam tari gambyong, yaitu Gambyong Pareanom dan Gambyong Pangkur. Peserta terlihat sangat luwes dan apik ketika menarikan dua tarian Kolosal tersebut di hadapan Bupati Klaten.
Peserta mengaku sangat bangga dan senang bisa menampilkan yang terbaik dalam pertunjukkan tari gambyong kolosal. “Bangga sekali mbak. Apalagi disaksikan langsung oleh pak Bupati” seru Rosianna peserta dari sekolah Muhammadiyah 1 Klaten seusai pertunjukkan. Sesuai dengan perkembangan jaman, berbagai ragam kesenian termasuk seni tari mulai ditinggalkan oleh masyarakat terutama kawula muda, dengan adanya pertunjukan seni tari Gambyong Kolosal ini diharapkan masyarakat kembali melestarikan seni kebudayaan terutama seni yang berkembang di daerah Klaten sendiri.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Klaten, Sunarna turut menghadiri pertunjukan tari kolosal Gambyong. Sekitar pukul 08.00, Bupati beserta rombongan tiba di depan halaman Gedung Sunan Pandanaran menggunakan sepeda. Pertunjukan tari kolosal Gambyong dibuka secara resmi oleh Bupati dengan membunyikan sirene sebagai tanda pertunjukkan tari gambyong kolosal itu dimulai.
Antusias warga terhadap pertunjukkan ini sangat tinggi, ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang bergerombol untuk menyaksikan tari gambyong yang dilaksanakan di sela-sela kegiatan car free day itu. Bahkan banyak diantara mereka yang memenuhi badan jalan utama yang mana dijadikan tempat peserta tari kolosal gambyong untuk menunjukkan aksi tarinya. “kalau gak maju, ya nggak keliatan penarinya. Makanya saya ikut maju, seperti yang lain” ujar Yoshi, warga dari Bareng Tengah, yang turut berdesakan dengan penonton lain.
Peserta tari Gambyong Kolosal dalam pertunjukkan tersebut menampilkan dua ragam tari gambyong, yaitu Gambyong Pareanom dan Gambyong Pangkur. Peserta terlihat sangat luwes dan apik ketika menarikan dua tarian Kolosal tersebut di hadapan Bupati Klaten.
Peserta mengaku sangat bangga dan senang bisa menampilkan yang terbaik dalam pertunjukkan tari gambyong kolosal. “Bangga sekali mbak. Apalagi disaksikan langsung oleh pak Bupati” seru Rosianna peserta dari sekolah Muhammadiyah 1 Klaten seusai pertunjukkan. Sesuai dengan perkembangan jaman, berbagai ragam kesenian termasuk seni tari mulai ditinggalkan oleh masyarakat terutama kawula muda, dengan adanya pertunjukan seni tari Gambyong Kolosal ini diharapkan masyarakat kembali melestarikan seni kebudayaan terutama seni yang berkembang di daerah Klaten sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar